Selasa, 20 Agustus 2013

Dolar AS menguat, didorong kenaikan bunga Obligasi

FINANCEROLL – Dolar AS menguat kembali dalam perdagangan Senin (19/04) dimana indek Dolar AS naik hingga 81.255 dari sebelumnya di 81.236. Menguatnya Dolar AS ini dipicu kenaikan bunga Obligasi 10T AS yang menekan nilai mata uang negara-negara berkembang.
Kenaikan bunga Obligasi yang mengarah ke angka 3% nampaknya akan memberikan pukulan ganda bagi nilai tukar uang secara global, menambah tekanan yang sebelumnya muncul dari spekulasi akan dikuranginya kebijakan kuantitatif AS. Sentimen negative yang bisa menahan kenaikan ini adalah data-data ekonomi yang jelek dan kurang memuaskan.
Harapan pasar akan kemungkinan pengurangan kebijakan pembelian obligasi senilai 85 milyar sebulan akan terendus dari hasil pertemuan Bank Sentral AS dibulan Juli yang hasilnya akan dipublikasikan pada Rabu besok. Dalam laporan ini diharapkan indikasi waktu dari The Fed untuk melakukan pengurangan ini.
Perhatian pasar juga akan tertuju pada pertemuan pejabat tinggi bank sentral seluruh dunia di Jackson Hole, Wyoming AS di akhir pekan ini. Meski para petinggi The Fed memang belum mengindikasikan mengenai pengurangan program pembelian asset di bulan Juli lalu, namun pasar juga berharap pada pertemuan di Jackson Hole ini akan memberikan arahan pula.
Dolar AS dalam perdagangan USDJPY menguat, dibeli pada ¥97.64, dari sebelumnya di ¥97.51. Pada perdagangan EURUSD, Euro dibeli pada $1.3337 dari sebelumnya $1.3334. GBPUSD, diperdagangkan di $1.5647, naik dari sebelumnya di $1.5624. Sementara AUDUSD turun ke 91.22 Sen AS dari sebelumnya di 91.90 Sen AS. (@hqeem)

Tidak ada komentar: