Jumat, 06 September 2013

Daily Report 06 September 2013

Market Review


  • Komentar Draghi Melukai Euro. Euro anjlok ke level terendah 7-minggu versus Dollar AS seiring Presiden ECB Mario Draghi mengatakan bahwa para pembuat kebijakan mulai membahas pemangkasan suku bunga dalam rapat kebijakan hari Kamis. Draghi mengatakan opsi penurunan suku bunga akan dipertimbangkan jika tingkat bunga pasar uang meningkat terlalu tinggi. ECB juga menurunkan proyeksi GDP zona Euro untuk tahun 2014 menjadi 1% dari sebelumnya 1,1%.
  • Defisit Perdagangan Bulan Juli Mengecewakan Aussie. Dollar Australia tergelincir dari level puncak 2-pekan versus Greenback pasca laporan pemerintah secara tak terduga menunjukkan defisit perdagangan pada bulan Juli. Biro Statistik mengatakan impor Australia melonjak 4% dari bulan sebelumnya seiring ekspor yang relatif flat, sehingga menyisakan defisit sebesar A$765 juta ($700 juta). Angka itu mementahkan estimasi surplus sebesar A$ 100 juta. 
  • Dollar Optimis Menyambut Non Farm Payrolls. Dollar AS melesat ke level tertinggi 6-minggu di atas 100 per Yen, dipicu spekulasi bahwa tanda-tanda perbaikan ekonomi AS akan memaksa Federal Reserve mengurangi stimulus pada bulan ini. Greenback mendapat pijakan kuat menjelang Non Farm Payrolls hari Jumat pasca laporan ADP menunjukkan sektor swasta AS menciptakan 176.000 pekerjaan pada bulan Agustus. Data terpisah juga menunjukkan indeks jasa ISM tumbuh pada laju tercepat dalam hampir 8 tahun. 
  • Klaim Pengangguran AS Turun 9.000. Jumlah pekerja AS yang mengajukan aplikasi untuk memperoleh tunjangan pengangguran baru mengalami penurunan sebesar 9.000 menjadi 323.000 dalam pekan yang berakhir pada 31 Agustus lalu. Para ekonom sebelumnya memperkirakan angka klaim awal pengangguran AS hanya akan berkurang menjadi 330.000. Sedangkan angka klaim pada minggu sebelumnya direvisi naik tipis menjadi 332.000 dari publikasi awal yang sebesar 331.000. Sementara rata-rata klaim baru dalam 4-minggu, yang dianggap lebih sesuai untuk menggambarkan tren pasar tenaga kerja juga mencatat penurunan sebesar 3.000 menjadi 328.500. 
  • Asia Optimis Dengan Perekonomian Global. Bursa saham Asia menguat seiring merebaknya optimisme akan keberlanjutan momentum pertumbuhan ekonomi dunia. Aksi profittaking membebani Nikkei setelah BoJ tidak merubah kebijakan moneternya pada pertemuan September. Kospi menguat setelah data GDP Korea Selatan menunjukan stabilnya kondisi perekonomian terbesar No.4 di Asia tersebut. Hang Seng naik seiring investor masih yakin Cina dapat mempertahankan momentum pertumbuhan ekonominya.
  • Data Ekonomi AS Topang Wall Street. Bursa AS menguat tiga sesi beruntun setelah investor melihat data pasar tenaga kerja dan industri jasa Amerika, sebelum data non-farm payrolls dirilis hari ini. Data kemarin menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengisi aplikasi tunjangan pengangguran lebih sedikit dari perkiraan, sementara data terpisah dari ADP Research Institute menunjukkan sektor swasta mempekerjakan 176.000 tenaga kerja pada bulan Agustus. Selain itu data indeks non manufaktur PMI untuk bulan Agustus dirilis sebesar 58.6 naik dari bulan sebelumnya sebesar 56.0.
  • Emas ke Level Terendah 2 pekan Akibat Data AS. Emas tenggelam ke level terendah dalam dua pekan terakhir pada hari Kamis akibat tertekan oleh penguatan dollar setelah data ekonomi AS yang positif meningkatkan ekspetasi Federal Reserve akan mengurangi program stimulus moneter, dimana program tersebut sebelumnya meningkatkan nilai emas. Data 
  • menunjukkan pasar tenaga kerja yang menjadi kunci pengambilan keputusan The Fed berada pada 
  • jalur pemulihan yang dapat menyakinkan Federal Reserve akan mengurangi program pembelian obilgasi sebesar $85 miliar per bulan. 
  • Minyak Berakhir Diatas $108 Akibat Suriah dan Persedian AS. Minyak bertahan diatas $108 perbarel karena meningkatnya kemungkinan serangan militer AS ke Suriah meningkatkan kekhawatiran akan pasokan minyak dari Timur Tengah, serta data persedian minyak AS menunjukkan penurunan yang cukup besar pada pekan lalu. EIA melaporkan persediaan minyak yang berakhir pada 30 Agustus turun sebesar 1,8 juta barel. Data tersebut membantu minyak pulih dari pelemahan sebelumnya akibat penguatan dollar. 
  • Toyota Recall 369.000 Kendaraan di Seluruh Dunia. Toyota Motor Corp. menarik 200.000 kendaraan akibat masalah hybrid-system dan 169.000 kendaraan akibat cacat pada baut mesin di seluruh dunia. Penarikan pertama dilakukan terhadap model Lexus RX400 dan Highlander di luar Jepang, dan Harrier serta Kluger Hybrid di Jepang. Sekitar 141.000 kendaraan akan ditarik di AS dan 15.000 kendaran di Jepang. Penarikan kedua dilakukan terhadap model Lexus GS350, IS350, Crown dan Mark X, termasuk 106.000 kendaraan di Amerika Utara, dan 59.000 kendaraan di Jepang.
  • Microsoft Luncurkan Xbox One pada 22 November. Xbox One dari Microsoft akan mulai di jual pada 22 November di 13 negara, kata raksasa Teknologi tersebut. Microsoft sebelumnya mengatakan akan meluncurkan Xbox One pada bulan November, namun tidak memberikan tanggal yang pasti. Pada bulan Juni lalu, Microsoft mengatakan akan meluncurkan di 21 negara, namun bulan lalu Microsoft mengatakan untuk peluncuran awal hanya di 13 negara, dan mengatakan rencana meluncurkan di 21 negara terlalu ambisius. 
Lebih detil, silahkan download di sini

Technical Outlook
  • EUR/USD. Bias bearish dalam jangka pendek, dibutuhkan break dibawah area 1.3100 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut menguji area support kunci 1.3015. Pada pergerakan keatas, resisten terdekat terlihat disekitar area 1.3170, break konsisten diatas area tersebut akan membawa harga ke zona netral dalam jangka pendek akibat arah menjadi tidak jelas, kemungkinan menguji area 1.3200. 
  • GBP/USD. Bias bearish dalam jangka pendek khususnya jika harga mampu menembus dibawah area 1.5520 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut menguji area kunci penting 1.5425. Pada pergerakan keatas, rally melewati area 1.5605 seharusnya memicu koreksi sementara menguji area 1.5640 – 1.5665
  • USD/JPY. Bias masih bullish dalam jangka pendek, dibutuhkan break diatas area 100.55 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menguji paling tidak disekitar area kunci resisten 101.50. Pada pergerakan kebawah, support terdekat terlihat disekitar area 99.10, break konsisten dibawah area tersebut akan mengubah bias intraday menjadi bearish menguji kembali area 98.50 sebelum menargetkan area 97.80.
  • XAU/USD. Bias bearish dalam jangka pendek menguji area 1360, break dibawah area tersebut seharusnya memicu momentum bearish lebih lanjut menguji area 1347. Pada pergerakan keatas, resisten terdekat terlihat disekitar area 1385, break konsisten diatas area tersebut seharusnya memberi dorongan harga naik menguji area 1400.
  • Hang Seng Futures. Bias masih bullish dalam jangka pendek menguji area 22680. Break diatas area tersebut seharusnya memicu momentum bullish lebih lanjut menguji area 22860. Harga kemungkinan terkoreksi ke area 22450 akibat indikator stochastic dan RSI berada pada wilayah overbought. Break dibawah area tersebut akan membawa harga turun menguji area 22340.
  • Nikkei Futures. Bias netral dalam jangka pendek. Pada pergerakan keatas, resisten terdekat terlihat disekitar area 14160, break diatas area tersebut seharusnya menambah tekanan bullish menguji area 14380. Disisi lain, support terdekat terlihat disekitar area 14000, break dibawah area tersebut seharusnya memberi lebih banyak tekanan kebawah menguji area 13910, sebelum menuju area 13780. 
  • Kospi Futures. Bias bullish dalam jangka pendek menuju 257.75 sebagai resisten terdekat, dibutuhkan break ke atas area ini untuk memicu tekanan bullish lanjutan menuju area 262.30 sebagai resisten kuat. Support terdekat ada pada area 253.00, break ke bawah area ini dapat memicu koreksi bearish lanjutan menuju support kunci pada area 250.50.
Lebih detil, silahkan download di sini


Tidak ada komentar: